Waktu itu
aku baru saja 1 tahun kuliah di AUSTRALIA mengambil mata kuliah Agriculture
jurusan Teknologi Rekayasa Genetk.
Aku datang
mengunjungi pameran pertanian & peternakan terbesar di dunia yang diadakan
2 tahun sekali selama 1 bulan penuh: “Morrington Country Fair”.
Anyway, di pameran itulah sejak puluhan tahun, ratusan peternak biasa
memamerkan dengan penuh kebanggaan ternak-ternak terhebat yang mereka kembang
biakkan di peternakan mereka di berbagai sudut benua Australia..
Dan dalam acara pembukaan pameran itulah, aku PERTAMA KAMI MELIHAT dan
ketemu dengan DIA, pada saat aku baru mengambil makanan di kantin; sedangkan
dia minum Bir di sebelahku, sama sama berdiri di meja bar kantin yang terletak
agak dipojok, jauh dari ruangan utama..
Cowok bule muda berumur 28-an tahun itu tingginya hampir 185cm, berotot
dengan tubuh kekar, dada yang bidang dan wajah yang ganteng. Dia menghadap ke
arahku dan mengucapkan salam terlebih dahulu:
”Hello mate” katanya sambil memperlihatkan
senyum yang amat luar biasa.
"Hi" jawabku.
Setelah berkenalan dan ngobrol kesana kemari, kami merasa jadi dekat (atau
aku yang merasa sok akrab?) dan sekarang aku tahu nama dia: TOM CUTTER..
Dia datang bersama KAKAK LELAKINYA untuk mengikuti pameran dan mempertontonkan
ternak2 mereka dari ranch mereka.
-----------------
TOM CURIGA KALAU AKU GAY
Sejak awal, aku memang tidak berniat macam2 terhadap TOM. Dia laki laki
normal yang TERLALU STRAIGHT!, terlalu cowok!. Jadi kami hanya
membicarakan Rekayasa Genetik dan dia bercerita tentang istri dan 2 orang
anaknya yang masih kecil yang ditinggal sementara di kampung halamannya, 800
mil jauhnya dari Melbourne..
Tapi lama-lama... mungkin dia mulai sadar kalau aku terlampau bersikap dan
sering memandang dirinya dengan cara yang TIDAK BIASA dilakukan oleh
teman-teman lelaki yang lainnya. (Ya tentu saja, aku begitu terpesona
berhadapan dengan cowok ganteng berbadan kekar yang macho dan amat menawan ini)
Ehh..,
mendadak Tom mengangkat sebelah tangannya yang besar :
"How do
you like the look of this" katanya sambil menunjuk ke arah tonjolah otot otot
kekar di lengannya.
"Looks
very strong" jawabku
gugup.
"Go
on" katanya
sambil tersenyum,
"Have a
feel" menyuruhku
menyentuhnya.
Aku memegang
dan mencengkram, Ooooh, terasa begitu keras, kuat dan penuh tenaga. Aku… aku…
makin terpesona..
"Kedua
tangan ini mampu memberi makan 4 anggota keluargaku and bisa membuatkan kamu
Steak yang enak”
katanya bangga.
Lalu Tom
mengangkat kemejanya keatas dan bicara lagi: “Dan lihat nih otot otot
dada dan perutku………”
“Errr..
maaf!, kamu tidak perlu memperlihatkan seberapa besar otot otot perut dan dada
kamu” aku mulai
merasa malu.
.
Tom memotong ucapanku: "Well, kenapa donk kamu memperhatikan
badanku segitu seriusnya??”
”Kamu suka cowok kan?”. Dia melihat langsung ke mataku
Aku
menggigil gugup.
Gile!,
Aku tahu dia
cowok straight, tapi ini Australia, mereka terbuka soal ini!.
Ah, kepalang tanggung kujawab sekenanya "Aku menganggap, kamu
sangat macho dan sexy”
Mendadak Tom menurunkan tangannya kearah bawah dan secara demonstratif
meremas tonjolan kukuh yang tersembunyi dibalik celana jeans ketatnya…,
Lalu tanpa kuduga Tom membuka ritsleting celana, merogoh dan memperlihatkan
batang kemaluan yang gemuk dengan bangga.
Aku terpana melihat sikapnya yang tak terduga itu.
Karena posisi meja kami yang di pojok, tak ada orang lain di kantin itu
yang bisa melihat perbuatan dia.
”Aku mampu menggauli 3 wanita sekaligus tiap malam” (I can fuck 3 girls every nite) katanya memancing.
”Benda ini mampu menghamili 30 wanita setiap bulannya”. Tambahnya lagi sambil meraih tanganku untuk meraba tonjolan ditengah
selangkangan dia.
”Coba rasakan beratnya isi biji bijiku”
Wah..!,
Ya, aku memang sungguh sungguh terpesona. Tapi aku justru
menjawab dengan bercanda.
"... dengan inseminasi buatan dan bantuan teknologi genetika, cairan
Sperma kamu mungkin mampu membuat 100 anak setiap bulannya!”
Dan Tom menjawab sambil mengangkat bahu:
”Ya mungkin saja. Dokter bilang benih-benihku sehat dan
sempurna untuk membuahi sel-sel telur di dalam rahim setiap wanita”
"TAPI AKU LAKI-LAKI....!" timpalku
Astaga!, kenapa aku berkata begitu?.
Tom juga tercekat sejenak, mencoba menebak maksud kata kataku.
Mendadak, aku sadar masih memegangi batang kemaluan dia.
“I know” jawabnya "But I
don’t mind fucking nice boy like you every night”
“Are you
serious?” tanyaku
dengan dada gemetar karena tak percaya mendengar perkataan bule ganteng yang
cowok-banget itu.
Tom berpikir sejenak mendengar tawaranku.
”KAMU MAU JADI SAPI BETINA-KU?”
Tanpa menunggu jawabanku, dia menyeret tanganku
“OK ayo kamu ikut ke kamarku“ ajaknya sambil tersenyum nakal.
---------------------------
SPERMA BERKWALITAS TERBAIK SEDUNIA
Didalam kamar, aku jadi tak sabaran menatap sebentuk benda
ditengah
selangkangannya…, sebongkah jendolan yang bener2 gedhe dan gemuk!, bahkan lebih
besar dari milik semua cowok yang pernah meniduri dan menggauliku.
Saat Tom
melepas celana dalamnya…, Edan!, Tom ternyata
cowok bule yang istimewa!.
Seperangkat alat kelamin dia memang amat dahsyat!. Mataku sampai
terpana melihat kedahsyatan yang berdiri tegak dihadapanku. Sungguh sungguh
besaaarrrr dan panjaaaang!. Ukuran yang tidak normal untuk kebanyakan lelaki,
bahkan lelaki bule juga!. Panjangnya mungkin 26 cm atau bahkan lebih,
dan amat gemuk seperti botol Aqua kecil, berotot dan alur alur uratnya terlihat
bertonjolan!. (ada yang penasaran?)
Sungguh!, inilah pertama kalinya aku melihat kontol laki laki XL
(extra large) sebesar ini!.
Pemandangan yang amat menggairahkan!.
Kontol dahsyat semacam ini tentunya sudah ratusan kali dipakai untuk
menyodok berbagai macam lubang.
Tapi aku tak
peduli semua itu!.
Aku tak
peduli walau Tom sudah ratusan kali ‘ML’ dengan belasan atau puluhan
cowok atau cewek.
Karena
penasaran, tanganku tak sabaran merogoh sebongkah batang itu…, tapi ehh..,
ternyata dia menepis tanganku dengan kasar…
Kontolnya yang mengacung-acung, dia genggam dihadapan wajahku dan dikocok
perlahan. Dasar cowok bule!, tidak sampai 5 detik, aliran darah mengalir deras dan
langsung kontolnya menegang makin keras dan ngaceng sampai ukuran maksimal!.
.
Wajahku menengadah minta dikasihani. Aku ingin segera
mengemut kontol Tom. Wajahku mungkin kelihatan seperti iba memohon. Aku duduk
sambil bersila dan memeluk sebelah pahanya.
Tom mengusap usapkan kepala kontolnya ke wajahnya, ke permukaan hidungku,
di kedua pelupuk mataku.
Lidahku menjulur julur kearah kontol Tom. Tapi belum boleh kumasukkan ke
mulutku yang menganga. Tom memukul mukulkan kontolnya dulu ke wajahku, ke
pipiku, ke kedua kelopak mataku,.
“Hahhh….” aku mengeluh ingin segera bisa mengemut lontong
mentah pujaanku. Aku ingin tenggorokanku segera disodok
.
Tom mengumpankan kedua biji telornya dan aku diisuruh ngemut dan menjilati
biji2 itu dengan kedua bibir dan lidahku.
“You want my cock bitch…?” pintanya..
“Say, you want my cock ..? you want to suck my cock ….?”
Entah mungkin karena sudah terrangsang, akhirnya Tom meraih kepalaku ke
arah selangkangannya :
”Now, you suck my cock Okay..”.
Direnggutnya kepalaku dengan kasar kemudian dengan paksa mukaku diangkat ke
arah selangkangannya dan langsung saja dia menjejalkannya kepala kontolnya yang
membengkak.
Wueekkk!. Spontan aku mual dan hampir muntah!, tapi kupaksakan diriku bertahan.
Maka Tom mendorong lagi ke dalam. Tapi aku langsung menggelepar, mau
muntah.
“hoouuqhhkk…..” “Nooo... too big.... too big..”
Tapi Tom ngotot terus menjejalkan kepala kontolnya lebih dalam, sehingga
seluruh kepalanya tercengkeram oleh tonggorokanku.
Mataku sampai membeliakkan dan nafasku memburu.
“Heehhgg…hehegg ..heggeeh ..heghehh….”
Tom menjejalkan lagi sehingga seluruh kepala kontolnya tenggelam dalam
cengkeraman tenggorokanku.
Dan pesona kedahsyatan kontol Tom ternyata merubahku jadi seperti ”sapi
betina” yang dicocok hidung. Akupun membuka mulutku dengan suka rela dan
membiarkan Tom mengentotkan kontolnya sampai kedalam tenggorokkanku, sehingga
aku beberapa kali tercekik karena saluran nafasku tersumbat!.
Aroma pekat yang berbau khas laki laki dan keperkasaan batang kontol yang
tertancap didalam kerongkonganku, membuatku kehilangan kontrol dan semakin
terbakar oleh nafsu birahi yang berkobar kobar.
Entah berapa lama Tom mengentoti mulutku sampai nafasku
terengah2, mataku membeliak, kedua tanganku mencengkeram pinggang Tom.
Dan setiap kali dia menarik dan menekan batangnya, aku
menggelepar, mau muntah. Wajahku mungkin merah. Urat2 darah di leherku muncul
kebiruan.
Siapapun yang tak sengaja melihat kejadian itu, mungkin mengira aku seorang
MANIAK-SEKS. Dan sepintas, aku memang kelihatan seperti memuja batang kontol lelaki
yang sedang kuhisap dan kujilati.
Suaraku terdengar seperti sedang mengerang, mendesah atau bergumam meracau,
padahal aku tersedak, tercekik dan kepayahan melahap kontol itu.
Saat sadar
Tom sedang berusaha mencapai puncak klimaks orgasmenya, aku mencoba bertahan,
tersedak dan tercekik oleh kontol yang menggempur tenggorokanku, air mataku
keluar tanpa terasa.
”Ready.....??!!” kata Tom.
”I want to cum.......... Oooogghhhhhh... I am cumming …!”
Tanganku
merasakan ada kedutan keras pada otot bawah batang kontolnya.
Cairan SPERMA yang panas dimuntahkan Tom bagai tembakan meriam!, kental,
panas dan membentur keras ke dalam relung relung mulutku!. Masuk deras dan
cepat…
Pada detik
itulah kusadari sebuah kenyataan yang sangat mengagetkan!!!.
Betapapun
kucoba, aku tetap tak siap menghadapi pengalaman pertama menerima semprotan air
mani cowok bule ini ke dalam mulutku.
Tak kuduga air mani Tom ternyata muncrat amat banyaaaaak sekali, SANGAT
BUANYAAAAKKKK..... sepertinya berliter liter.
“Jrottt…!, jrott…!!, jrottt…!!, jrott…!!!”,
Oooooggghhhhhqqewrkkk……
Tom berteriak histeris, melolong bak ANJING JANTAN yang telah MEMUASI
BETINANYA. Dia puncratkan sperma hangatnya jauh kedalam tenggorokanku.
Dan Tom
menyuntikkan sejumlah besar lendir pejuh yang luar biasa banyak!. Aku tersedak saat mulutku dibanjiri oleh cairan yang panas dan kental itu,
mengalir tak terbendung melewati tenggorokanku.
“Drink my cum... Drink my sperm!. Drink all ….” perintah Tom sambil terus menekan kepalaku lebih dalam agar mulutku
menampung seluruh cairan spermanya yang memancar itu.
Lendir sperma yang panas itu berhamburan membanjiri mulutku dan Tom terus
menekan kepalaku semakin keras, sehingga otomatis aku harus mereguk dan menelan
cairan pejuh Tom.
”You drink my cum bitch!! Drink bitch”
Kudengar dia berkata dan terus menyemburkan benih-benih sperma ke dalam
mulutku. Berliter liter rasanya
kuteguk cairan kental dari laki laki pemilik tubuhku..
Aku tak berdaya. Terpaksa melahap cairan sperma yang terasa kental,
licin, hangat, berbau khas sperma dan agak asin dan lumayan enaaaaaak
rasanya....,
Tapi aku heran, betapa mudahnya semua lendir kental itu tertelan olehku,
mengalir dengan lancar melalui tenggorokanku, reguk demi reguk. Dapat kurasakan
cairan sperma Tom di lidahku, rasanya agak asin, anyir, manis, licin, berlendir
kental, dan ternyata sangat enak juga rasanya.
”Wow!, good!, you drink my cum Bitch!!” kata Tom
dengan perasaan puas memandang aku yang begitu sibuk mereguk semprotan sperma
dia.
Aku mengusap bibirku dari sisa sisa air mani yang meleleh dari mulutku. Air
mataku tak tertahankan menetes ke pipiku, bukan menangis, tapi karena tersedak,
aroma yang kuat dari sperma laki laki yang kuminum masih tercium pekat dari
mulutku.
---------------------
DIJADIKAN ”SAPI BETINA”
Dari pengalaman Tom sebelumnya dan untuk menjaga segala kemungkinan
berontak atau lainnya karena pasti akan sakit, maka Tom mendekap ketiak,
tangan dan leherku sekaligus, dan kedua paha dan betisnya menindih pahaku,
sehingga aku sulit menggerakkan badan.
Sekarang Tom tahu korbannya sudah siap dientot, maka dikencangkannya
pelukan kedua tangannya sampai aku tak bisa lagi bergerak. Maka dengan pelan didorongkannya
kepala kontol raksasa ke dalam lobang anusku.
“ haaarrrgghh… it hurt Tom …. Wait……” sergahku.
Gerakan badanku menggeliat, meronta mau menghindar tapi tidak kuasa, karena
semua anggota badanku sudah terjepit. Lalu ditusuknya oleh Tom dan tembus
senjata laras panjang yang kepalanya jendol itu ke liang sanggamaku.
“ Haaaargghhhh…Tom…” aku terkejut dan kembali coba
meronta, tapi tak berhasil.
Aku berkeringat, menahan nafas dan rasa takut. Tetapi Tom mulai memainkan
kontolnya maju mundur sedikit dan perlahan.
Waktu itu aku meringis, mendesah. Mataku membelalak karena kesakitan dan
meronta ronta. Aku tersiksa, dan keringatku sudah basah kuyup.
“Please Tom ….. you hurt me …”” rintihku.
Tom hanya senyum, sadar korbannya sudah siap dengan serangan lanjutan. Maka sekali lagi dikencengin pelukannya, baik kaki maupun kedua
tangannya. Sambil dicium dan digamit leher dan bibirku, dipererat pelukan
kedua tangan, saat itu juga didesakkan lebih lanjut kontolnya yang baru sepucuk
masuk, menjadi lebih dalam.
“ Blessseehhtthh..”
“Haaghhh …hahaaaghh ..haghaahh ….please.. please…”
Aku berteriak kesakitan. Nafasku terengah2, mataku membalik, tanganku
menggapai gapai dan tubuhku menggelepar.
Dalam keadaan begitu, Tom memeluk aku dengan erat. Tom menciumiku, pipiku,
mulutku, kupingku sampai aku menggelinjang.
Tom mengunci selangkanganku dengan kedua pahanya sehingga tiada daya
dan tenaga lagi untukku berontak. Bersamaan dengan itu Tom menjejalkan
lagi kontolnya, seluruh batangannya. Mantab dan langsung nembus sampai ke
dasar.
“ Haaaarrgggghhh …. , ….hurt Tom… I am in pain…” rintihku dan sekali lagi usahanya untuk berontak tak berhasil lepas.
Aku makin mendesah takut kehabisan nafas. Mukaku penuh
dengan keringat, demikian juga sekujur tubuhku. Aku meronta, mengaduh,
napasku tersengal2, keringat mengucur basah kuyub. Jeritanku tidak kedengaran,
karena seluruh mulut dan kedua bibir dan lidahku dipagut oleh mulut Tom yang
mencengkeram dan menghisap.
Lalu Tom mulai menarik dan menenggelamkan batang kontolnya terus menerus
dan makin cepat. Aku menggeliat dan kembali berusaha berontak tapi
kembali Tom mempererat cengkramannya sambil membekap mulutku.
Aku jadi lemah dan makin melemah, memejamkan mata dan tidak lagi melawan.
Tom terus mengggojlok lagi lubangku dengan batang kontolnya, si lontong
mentah. Terasa oleh dia seperti ada lubang peranakan pas di ujung
menutupi lubang kepala kontolnya. Maka Tom makin nafsu. Pasti itu bukan lobang
peranakan karena aku adalah laki laki yang tak punya peranakan. Yang terasa
seperti cincin kecil melingkar itu pastilah perbatasan lubang uterus dengan
ujung usus halus dua belas jari.
Tom mendorongkan ujung kepala kontolnya ke cincin kecil yang lembut dan
kenyal itu. Cincin itu terasa sekali elastis dan lebih lembut.
Akhirnya
tertembus juga cincin anus itu dengan kepala kontol yang jendol segede telor
bebek itu, dan cincin itu menjepit dengan kencang tetapi lembut dan
terasa kulit kepala kontol menyentuh dinding yang sangat hangat,
lembut dan lunak tetapi kencang menggigit bahkan mencengkeram.
Inilah kenikmatan luar biasa yang tidak dimiliki pada istrinya. Pikir
Tom.
Tom memeluk erat tubuh telanjangku, kenikmatan luar biasa, napasnya tinggal
terengah-engah.
“ Haargghhh…” Aku sudah tak tahan lagi
merasakan penderitaan kesakitan. Nafasku tersengal2, keringat mengalir meleleh
disekujur tubuhku, pantat dan pahaku. Hanya mendesah dan kepalaku tergolek
kekiri dan kekanan, mataku setengah terbuka setengah tertutup.
“Tom …. Toooommm …..haaaagggghh…..” aku mendesah..
“pleaaaaaasssss …” mataku tak dapat lagi membuka.
Merasa sudah mantap penetrasinya, dan aku pun sudah tak berdaya, maka dihabiskanlah
seluruh batang kontol Tom yang sejengkal lebih itu ambles kedalam celah
selangkanganku. Akupun sudah tak bergerak lagi, lemas, pasrah, nafasku pelan,
mataku terpejam.
“ Toooommm …..” sebentar mataku terbuka sedikit
hanya untuk melihat wajah Tom, si cowok bule yang sadis itu.
Tom makin menjadi memompa memasukkan dan menarik kembali dari cincin kecil
dan lembut itu. Setiap kali kepala kontolnya melewati jepitan cincin nikmat
tersebut,
Aku mebelalak dan mendesis kesakitan.
“ Toomm …… stop …..it hurt Tom ……” Aku
menghiba. Makin sering digojlok, dan makin cepat aku merasakan siksaan
duniawi.
Yang semula satu persatu dilakukan Tom dengan hati2, sekarang semakin cepat
gak dihitung lagi. Setiap tiga empat kali berhenti, tapi sekarang sogok terus
gak dihitung lagi.
Ah... wajah aku ketakutan, ekspresi wajahku menampakkan penderitaan yang
luar biasa. Ekspresi wajah laki laki yang baru pertama kali diperawani
oleh cowok bule perkasa.
Tom menyeringai seram, tanda puas karena berhasil merengut keperawanan
seorang cowok Asia. Tom mempermainkan, merobek dan menjarah tubuh mungilku
dengan kasar.
“I want to
make baby inside you…. …”
Rongga
anusku terasa nyeri dan lelah karena Tom sudah menggagahinya hampir 1 jam. Tapi
aku akan melakukan apa saja untuk membahagiakan Tom.
Air mataku
menetes. Tapi tentu saja Tom tidak menyadari hal ini.
Sedangkan
Tom merasakan sensasi kenikmatan yang luar biasa. Seluruh tubuh ular besar itu
bergerak dengan kasar di dalam duburku. Berkali-kali kepala jamur raksasa itu
menyentuh titik kenikmatan jauh di dalam anusku.
Setelah
seratus kali tusukan lebih Tom berubah wajah, uratnya menonjol. Dia merasa
sudah waktunya akan membuahi peranakanku.
Aku pun tinggal pasrah saja sambil tersengal2.
Dan pada saat itu oleh Tom disahutnya dengan mulutnya, telinga kiriku
oleh mulut Tom seperti elang menyambar anak ayam. Digigit dan dilumat kuping ku
itu sehingga aku yang pasrah luar biasa, badanku menggelinjang menggelepar luar
biasa.
Dan saat itulah tanpa dapat dikontrol, dari kontolku yang ngaceng muncrat
air pejuh yang putih.
CREEEETTTTT .... CREEETTTT.... CRREEETTTTT....
“Aaaaahhhhhhhhhhhh……..” Aku mengalami klimaks. Saat
cipratan demi cipratan air maniku mengucur keluar, otot-otot anusku pun
bereaksi dengan memijat, menyusu dan mencengkeram alat vital Tom lebih erat
lagi.
Jepitan
kencang itu dengan semena-mena telah memaksa Tom menuju nirwana ke tujuh malam
itu. Tetes keringat bercucuran dari peningnya. Ia mempercepat gerakannya,
menurunkan tubuhnya sehingga bersatu dengan tubuhku.
Bersamaan dengan itu disogok habis lubangku dengan seluruh batang kontol
Tom sahingga menembus cincin dalam, dan kenikmatan luar biasa itu menjadikan
Tom tak sanggup lagi menahan diri dan muncrat hangat dan keras sampai di dalam
lubangku.
JROOOTT... JROOOTTT... JROOOTTT....
“Please Tom.. . Please stop …”
Rasa panas
luar biasa aku rasakan di dalam perutku. Burung yang besar itu telah menamkan
benih cintanya pada diriku. Diriku terasa sangat penuh.
Aku lemes dan Tom pun rebah di sampingku kelelahan.
Dari tadi tengah malam sampai jam 3 subuh, dua jam lebih aku dijajah dan
dilalap habis sama Tom si jahanam.
-----------------------
KUMPUL KEBO
Akhirnya…,
selama 1 bulan itu, Tom menyuruhku tinggal sekamar dengan dia.
Dan Tom
memperlakukan aku sebagai wanita, atau pengganti istrinya, atau lebih tepatnya:
sebagai “SAPI BETINA” miliknya, setiap malam!.
Aku memang Gay, Tidak selalu sebagai pihak bottom,
Tapi Tom benar benar pejantan tangguh yang hebat!.
Tampan, kekar, stamina tinggi, selalu penuh bergairah dan gede nafsu!!.
Aku sungguh sungguh menikmati perasaan tak berdaya setiap kali dia
mendominasi aku dan menuntut aku untuk berperan sebagai bottom untuk melayani
hasratnya.
Setiap malam sehabis acara pameran, Tom menyeret aku ke dalam kamarnya,
lalu menyergap tubuhku dan menyetubuhi aku untuk melampiaskan nafsu birahinya
Kakaknya tahu, aku dijadikan ”peliharaan” oleh Tom selama sebulan itu di dalam
kamarnya. Teman2nya juga hanya tertawa setiap kali melihat Tom menyeret aku
setiap malam kedalam kamarnya
Hanya teman2-ku dari Indonesia yang mencibir setelah mengetahui aku adalah
seorang Gay yang dijadikan ”simpanan” cowok bule.
Tapi aku bangga walau tubuh telanjangku hanya dipakai untuk kesenanganan
dirinya saja
Dimabuk kepayang oleh kedahsyatan permainan cintanya, aku tak peduli kalau
saluran anusku mengalami kerusakan yang fatal akibat gempuran batang kejantanan
Tom yang berukuran luar biasa. Meninggalkan bekas yang tak terhapuskan seumur
hidupku, dan tak mungkin terlupakan..
Sekujur
tubuhku dan setiap tetes darahku rasanya sudah penuh dialiri oleh lendir
benih-benih Sperma Tom (yang langsung dia tanamkan ke dalam tubuhku atau
sengaja dia suruh minum ke dalam mulutku),
Tentu,
karena bertentangan dengan genetika kelelakiannya, Tom tidak mungkin menghamili
aku seperti terhadap kaum wanita, tapi benih-benih Sperma yang dia semburkan
setiap malam, memberiku kecukupan SUMBER PROTEIN KWALITAS TERBAIK yang
diproduksi oleh tubuh laki laki perkasa.
Oh Tom, apakah semua laki laki sedahsyat kamu?.
Apakah kamu
masih mengingat aku?. .
TAMAT
UNTUK CERITA ASLI DAN CERITA LELAKI LAINNYA, COPY-PASTE LINK INI:
BalasHapushttp://ceritapanaslelaki.blogspot.com/2012/01/pria-yang-dicintai-suamiku.html
SERU DAH..