Tinggal ada kami berdua di kolam renang itu. Dia seorang lelaki
bertampang latin berusia sekitar 25 tahun. Tubuhnya tinggi yang gwe
perkiraan sekitar 190cm. jauh lebih tinggi dari gwe yang hanya 175cm
Saat gwe lagi bilas, si latino itu masuk dan bilas dibilik di sebelah
gwe. Kita keluar dari balik bersamaan dan dia tersenyum ke gwe.
“I saw you were checking me out at the pool,” kata cowok itu dalam bahasa inggris dengan logat latin.
“yes indeed. I like your body,” kata gwe.
“wanna see more?” tawarnya sambil meremas selangkangannya yang masih
mengenakan celana renang. Satu hal yang pasti, kontolnya sudah nganceng,
karena tonjolannya yang menggunung.
“If you let me,” kata gwe.
Dia lalu menurunkan celana renangnya dan muncul lah kontol sepanjang
18cm dengan diameter 5 cm. kontolnya sudah disunat dan cairan precum
menetes dari lobang kontolnya.
“Nice!!” kata gwe yang lansung berlutut didepannya dan mengocok kontol itu.
“Suck it!” perintah dia.
Gwe menjulurkan lidah gwe dan menjilat lobang pipis pada kontolnya. Lalu
sambil memainkan lidah gwe dilobang pipisnya, gwe kulum kepala
kontolnya. Dia meracau nikmat dengan bahasa spanyol saat kontolnya mulai
gwe sepong. Gwe mengangkat kontolnya dan menjilati kedua biji pelernya
secara bergantian. Kontolnya gwe kocok dengan tangan gwe saat lidah gwe
menjilati biji pelernya. Kontolnya kembali gwe sepong. Gwe hisap lalu
gwe kulum kepalanya dan lidah gwe menjilati lobang pipisnya saat gwe
lagi mengulum kepala kontolnya, menyapu precum yang terus keluar. Gwe
menyepong kontolnya sekitar 15 menit lalu berhenti.
“Fuck me please,” pinta gwe.
Dia tersenyum lalu menyuruh gwe nungging. Gwe kira dia bakalan langsung
ngentotin gwe. Tau taunya gwe merasakan lidahnya menyapu hangat lobang
pantat gwe. Geli geli basah dan nikmat. Gwe merasakan jarinya menusuk
lobang pantat gwe. Dua jarinya masuk dan melonggarkan lobang pantat gwe
agar gwe bisa dengan leluasa nanti menerima sodokan kontolnya.
Dia lalu berlatut dan lalu menggesekan kontolnya ke belahan pantat gwe.
Tak lama kepala kontolnya mulai merojok masuk. Gwe mendesah menahan
sakit saat kepala kontolnya membuka lobang pantat gwe. Dengan pelan tapi
pasti kontolnya mulai memenuhi lobang pantat gwe.
“Gosh! Your hole is very tight!” katanya. “I like it!”
Dia lalu mulai memaju mundurnya kontolnya. Lama-lama gwe terbiasa dengan
kontolnya dan menikmati sodokan demi sodokan kontol latin itu di lobang
pantat gwe. Lelaki ini sangat jago dalam mengentot. Dia menarik
kontolnya hinga kepalanya yang bersarang dan lalu menghujamkan lagi.
Terkadang dia menarik keluar seluruh batang kontolnya sebelum memasukan
kembali tanpa dipegang tangannya.
Capek nungging, aku lalu menjatuhkan tubuhku tengkurap dan dia kali ini lebih rilex mengentot aku.
Cowok ini tampaknya pejantan tangguh. Sudah 20 menit ngentotin gwe tapi
belom ada tanda tanda kalo dia akan muncrat. Dia malah meminta untuk
ganti posisi. Sekarang dia terlentang dan gwe melakukan aksi rodeo
diatas kontolnya. Gwe menyandarkan telapak tangan gwe ke dadanya yang
bidang dan perutnya yang datar. Sambil terus turun naik diatasa
kontolnya. Dia melipat kedua tangannya dibelakang kepala. Menjadikan
bantal untuk mengganjal. Matanya terpejam menikmati lobang sempit gwe.
Gwe rasakan kontolnya mulai berdenyut dan nggak lama diiringi dengan
oooohhhh dari mulutnya, kontolnya memuntahkan lahar sperma di dalam
lobang pantat gwe. Saking banyaknya dan posisi gwe diatas dia, pejunya
menetes keluar dari lobang pantat gwe. Dia terengah-engah dan tersenyum
puas.
Setelah selesai kita mandi lagi. Dan ternyata dia adalah seorang kipper
sebuah klub sepakbola kota itu dan dia seorang bisex. Dan sejak saat itu
gwe menjadi bitch-nya dia. Dan selalu datang ketempatnya untuk dientot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar